ARTIKEL

Image

Salam damai sukacita sebangsa setanah air, tak jarang orangtua berbondong-bondong ingin mengkursuskan  buah hatinya dikarenakan iklan yang bertubi-tubi dan banyak orangtua lainnya juga mengikutkan buah hatinya kursus metode baru yang sekarang lagi menjamur terutama dikota-kota besar di Indonesia. Kalau tidak mengikuti nanti ketinggalaan atau nanti buah hatinya tidak pintar, coba  kita cermati  beberapa tips dibawah ini  untuk orangtua yang ingin mengkursuskan buah hatinya :

Pertimbangkan umur  : Biasanya kalau baru masuk play group, orangtua masih jarang mengkursuskan buah hatinya, sebetulnya kursus yang cocok contohnya : renang, baca tulis (catatan ; penulis tidak menganjurkan karena pada dasarnya baca tulis bisa dipelajari dirumah bersama orangtuanya dikarenakan baca tulis merupakan bahasa ibu). Kalau sudah menginjak TKA/TKB tetap orangtua kebanyakan mengkursuskan baca tulis sekali lagi penulis tidak mengharuskan. Yang lebih baik kursus ketrampilan : Renang, music dll. Usahakan kursus yang tidak mengulang mata pelajaran disekolah, lebih baik kursus ketrampilan.

Kursus yang diikuti : Banyak orangtua mengkursuskan buah hatinya seminggu penuh tanpa ada istirahat buat buah hatinya, kursus ini kursus itu dan yang akhirnya membebani anak yang akhirnya buah hati menjadi depresi. Waktu bermainnya kurang. Usahakan satu bidang saja tapi ditekuni sampai mahir. Baru setelah itu yang lain.

Lokasi  kursus  : Jarak  mempengaruhi buah hati belajar, usahakan tempat kursus yang dekat rumah.

Manfaat ke depan : Coba dipertimbangkan atau didiskusikan dengan orangtua yang lain, atau cari informasi selengkap-lengkapnya tentang kursus yang diikuti apa manfaat yang didapat buat buah hati, apakah bisa berguna sampai kedepan atau hanya sekedar partial/sesaat.

Ruangan kelas : Ruangan belajar juga mempengaruhi buah hati belajar, sebelum dikursuskan tempat kursus, survai dulu tempatnya : nyaman (ruang bermain, AC, 1 kelas maximal berapa?)

Tempat bermain :  Siapa yang tidak tahu bahwa pada dasarnya anak-anak suka bermain, untuk itu usahakan kursus yang ada tempat bermainnya.

Bandingkan untung ruginya  : Sebelum menjatuhkan pilihan untuk memilih salah satu tempat kursus pertimbangkan untung ruginya.

Bedakan kursus dengan bimbingan : Jangan hanya sekedar ikut-ikutan, harus bisa membedakan kursus atau bimbingan (Kursus sifatnya keahlian tapi kalau bimbingan mengulang mata pelajaran) penulis tidak menyarankan untuk bimbingan karena sifatnya dibimbing kapan buah hati anda mandiri dalam hal belajar.

Biayanya : Sebagai orangtua kita bisa mengukur keuangan keluarga, juga biaya kursus itu sendiri cari pembanding dengan kursus-kursus yang serupa dan pilih yang termurah.

Kini, banyak tempat-tempat kursus menawarkan kelebihan masing-masing, semuanya itu tidak ada salahnya tinggal bagaimana sebagai orangtua menyikapi dan yang terlebih penting manfaat yang mau dicapai dan juga jangan hanya sekedar ikut-ikutan tapi betul-betul yang dibutuhkan buah hati anda menurut jenjang umurnya.

Ternyata mencari tempat kursus itu tidak mudah, dan jangan sekedar hanya menitipkan buah hati ke tempat kursus, tapi betul-betul dirasakan manfaatnya bagi buah hati anda.